No Result
View All Result
Kamis, Januari 14, 2021
  • Login
  • Home
  • Khazanah Islam
    • Sejarah Islam
    • Kisah Nabi & Rasul Allah
    • Wali Allah
  • Kisah Keajaiban Sholawat
  • The Screet
    • Amalan Sholawat
    • Jalan Sukses
    • Keajaiban Sholawat
    • Keutamaan Sholawat
    • Rahasia Keajaiban Sedekah
    • Sholawat
  • Video Sholawat
Amalan Khusus
Sholawat
  • Home
  • Khazanah Islam
    • Sejarah Islam
    • Kisah Nabi & Rasul Allah
    • Wali Allah
  • Kisah Keajaiban Sholawat
  • The Screet
    • Amalan Sholawat
    • Jalan Sukses
    • Keajaiban Sholawat
    • Keutamaan Sholawat
    • Rahasia Keajaiban Sedekah
    • Sholawat
  • Video Sholawat
No Result
View All Result
Amalan Khusus
Keajaiban Sholawat - Rahasia Keajaiban Sholawat - Shalawat Nabi - Rahasia Sholawat - Majelis Sholawat - Yuk sholawat !
No Result
View All Result
Home Khazanah Islam

Ini Dalil-dalil Cinta Tanah Air dari Al-Qur’an dan Hadits

Oleh Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ
Rabu, 6 Juni 2018
6 min read
131 3
0
Dalil-dalil-Cinta-Tanah-Air-dari-Al-Qur’an-dan-Hadits
Share on FacebookShare on Twitter

Panji Islam – Portal Berita Islam : Ini Dalil-dalil Cinta Tanah Air dari Al-Qur’an dan Hadits. Nasionalisme berasal dari kata nation (B. Inggris) yang berarti bangsa. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata bangsa memiliki beberapa arti: (1) kesatuan orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya serta berperintahan sendiri; (2) golongan manusia, binatang atau tumbuh-tumbuhan yang mempunyai asal usul yang sama dan sifat khas yang sama atau bersamaan, dan (3) kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan kebudayaan dalam arti umum, dan biasanya menempati wilayah tertentu di muka bumi (Lukman Ali. Dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1994, hal. 98).

Istilah nasionalisme yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia memiliki dua pengertian: paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri dan kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsa. Nasionalisme dalam arti sempit dapat diartikan sebagai cinta tanah air. Selanjutnya, dalam tulisan ini yang dimaksud dengan nasionalisme yaitu nasionalisme dalam arti sempit.

Artikel Terkait

Soal Warisan, Seorang Ibu Digugat Anak , Ibu: ‘Bayar Air Susu Saya’

Jika Israel Terbukti Ada di Balik Ledakan Beirut, Nasrallah Tegaskan Hizbullah tak Akan Diam

3 Peristiwa Besar Yang Terjadi di Zaman Nabi Saat Gerhana Matahari, Kini Pertanda Apa?

Mengenal Sahabat Penyebar Islam di China “Sa’ad bin Abi Waqqash”

Berikut Puisi Karya Kaisar China, yang Berisi Pujian terhadap Islam dan Nabi Muhammad

Al-Jurjani dalam kitabnya al-Ta’rifat mendefinisikan tanah air dengan al-wathan al-ashli.

اَلْوَطَنُ الْأَصْلِيُّ هُوَ مَوْلِدُ الرَّجُلِ وَالْبَلَدُ الَّذِي هُوَ فِيهِ

Artinya; al-wathan al-ashli yaitu tempat kelahiran seseorang dan negeri di mana ia tinggal di dalamnya. (Ali Al-Jurjani, al-Ta’rifat, Beirut, Dar Al-Kitab Al-Arabi, 1405 H, halaman 327)

Dalil-dalil Cinta Tanah Air

Mencintai tanah air adalah hal yang sifatnya alami pada diri manusia. Karena sifatnya yang alamiah melekat pada diri manusia, maka hal tersebut tidak dilarang oleh agama Islam, sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran/nilai-nilai Islam.

Meskipun cinta tanah air bersifat alamiah, bukan berarti Islam tidak mengaturnya. Islam sebagai agama yang sempurna bagi kehidupan manusia mengatur fitrah manusia dalam mencintai tanah airnya, agar menjadi manusia yang dapat berperan secara maksimal dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memiliki keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.

Berkenaan dengan vonis bahwa cinta tanah air tidak ada dalilnya, maka guna menjawab vonis tersebut, perlu kiranya kita mencermati paparan ini. Berikut adalah dalil-dalil tentang bolehnya cinta tanah air:

Dalil-dalil Cinta Tanah Air dari Al-Qur’an dan Hadits21. Dalil Cinta Tanah Air Dari Al-Qur’an

Salah satu ayat Al-Qur’an yang menjadi dalil cinta tanah air menurut penuturan para ahli tafsir adalah Qur’an surat Al-Qashash ayat 85:

إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ

Artinya: “Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.” (QS. Al Qashash: 85)

Para mufassir dalam menafsirkan kata “معاد” terbagi menjadi beberapa pendapat. Ada yang menafsirkan kata “معاد” dengan Makkah, akhirat, kematian, dan hari kiamat. Namun menurut Imam Fakhr Al-Din Al-Razi dalam tafsirnya Mafatih Al-Ghaib, mengatakan bahwa pendapat yang lebih mendekati yaitu pendapat yang menafsirkan dengan Makkah.

Syekh Ismail Haqqi Al-Hanafi Al-Khalwathi (wafat 1127 H) dalam tafsirnya Ruhul Bayan mengatakan:

وفي تَفسيرِ الآيةِ إشَارَةٌ إلَى أنَّ حُبَّ الوَطَنِ مِنَ الإيمانِ، وكَانَ رَسُولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ كَثِيرًا: اَلْوَطَنَ الوَطَنَ، فَحَقَّقَ اللهُ سبحانه سُؤْلَهُ ……. قَالَ عُمَرُ رضى الله عنه لَوْلاَ حُبُّ الوَطَنِ لَخَرُبَ بَلَدُ السُّوءِ فَبِحُبِّ الأَوْطَانِ عُمِّرَتْ البُلْدَانُ.

Baja Juga:   Panji Islam: Panji Islam Pertama yang dipercayakan oleh Rasulullah Ia adalah Hamzah bin Abdul Muthalib

Artinya: “Di dalam tafsirnya ayat (QS. Al-Qashash:85) terdapat suatu petunjuk atau isyarat bahwa “cinta tanah air sebagian dari iman”. Rasulullah SAW (dalam perjalanan hijrahnya menuju Madinah) banyak sekali menyebut kata; “tanah air, tanah air”, kemudian Allah SWT mewujudkan permohonannya (dengan kembali ke Makkah)….. Sahabat Umar RA berkata; “Jika bukan karena cinta tanah air, niscaya akan rusak negeri yang jelek (gersang), maka sebab cinta tanah air lah, dibangunlah negeri-negeri”. (Ismail Haqqi al-Hanafi, Ruhul Bayan, Beirut, Dar Al-Fikr, Juz 6, hal. 441-442)

Selanjutnya, ayat yang menjadi dalil cinta tanah air menurut ulama yaitu Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 66.

وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِم أَنِ اقْتُلُوْا أَنْفُسَكم أَوِ أخرُجُوا مِن دِيَارِكُمْ مَا فَعَلُوْه إِلَّا قليلٌ منهم

Artinya: “Dan sesungguhnya jika seandainya Kami perintahkan kepada mereka (orang-orang munafik): ‘Bunuhlah diri kamu atau keluarlah dari kampung halaman kamu!’ niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka…” (QS. An-Nisa’: 66).

Syekh Wahbah Al-Zuhaily dalam tafsirnya al-Munir fil Aqidah wal Syari’ah wal Manhaj menyebutkan:

وفي قوله: (أَوِ اخْرُجُوْا مِنْ دِيَارِكُمْ) إِيْمَاءٌ إِلىَ حُبِّ الوَطَنِ وتَعَلُّقِ النَّاسِ بِهِ، وَجَعَلَه قَرِيْنَ قَتْلِ النَّفْسِ، وَصُعُوْبَةِ الهِجْرَةِ مِنَ الأوْطَانِ.

Artinya: “Di dalam firman-Nya (وِ اخْرُجُوْا مِنْ دِيَارِكُمْ) terdapat isyarat akan cinta tanah air dan ketergantungan orang dengannya, dan Allah menjadikan keluar dari kampung halaman sebanding dengan bunuh diri, dan sulitnya hijrah dari tanah air.” (Wahbah Al-Zuhaily, al-Munir fil Aqidah wal Syari’ah wal Manhaj, Damaskus, Dar Al-Fikr Al-Mu’ashir, 1418 H, Juz 5, hal. 144)

Pada kitabnya yang lain, Tafsir al-Wasith, Syekh Wahbah Al-Zuhaily mengatakan:

وفي قَولِهِ تَعَالى: (أَوِ اخْرُجُوا مِنْ دِيارِكُمْ) إِشَارَةٌ صَرِيْحَةٌ إلَى تَعَلُقِ النُفُوْسِ البَشَرِيَّةِ بِبِلادِها، وَإِلَى أَنَّ حُبَّ الوَطَنِ مُتَمَكِّنٌ فِي النُفُوْسِ وَمُتَعَلِقَةٌ بِهِ، لِأَنَّ اللهَ سُبْحانَهُ جَعَلَ الخُرُوْجَ مِنَ الدِّيَارِ وَالأَوْطانِ مُعَادِلاً وَمُقارِنًا قَتْلَ النَّفْسِ، فَكِلَا الأَمْرَيْنِ عَزِيْزٌ، وَلَا يُفَرِّطُ أغْلَبُ النَّاسِ بِذَرَّةٍ مِنْ تُرابِ الوَطَنِ مَهْمَا تَعَرَّضُوْا لِلْمَشَاقِّ والمَتَاعِبِ والمُضَايَقاتِ.

Artinya: Di dalam firman Allah “keluarlah dari kampung halaman kamu” terdapat isyarat yang jelas akan ketergantungan hati manusia dengan negaranya, dan (isyarat) bahwa cinta tanah air adalah hal yang melekat di hati dan berhubungan dengannya. Karena Allah SWT menjadikan keluar dari kampung halaman dan tanah air, setara dan sebanding dengan bunuh diri. Kedua hal tersebut sama beratnya. Kebanyakan orang tidak akan membiarkan sedikitpun tanah dari negaranya manakala mereka dihadapkan pada penderitaan, ancaman, dan gangguan.” (Wahbah Al-Zuhaily, Tafsir al-Wasith, Damaskus, Dar Al-Fikr, 1422 H, Juz 1, hal. 342)

Ayat Al-Qur’an selanjutnya yang menjadi dalil cinta tanah air, menurut ahli tafsir kontemporer, Syekh Muhammad Mahmud Al-Hijazi yaitu pada QS. At-Taubah ayat 122.

وَما كانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Artinya: Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya. (QS. At-Taubah: 122)

Baja Juga:   Kisah Teladan Rasulullah dan Orang Badui Saat Kencing di Masjid

Syekh Muhammad Mahmud al-Hijazi dalam Tafsir al-Wadlih menjelaskan ayat di atas sebagai berikut:

وتُشِيرُ الآيةُ إلى أنَّ تَعَلُّمَ العلمِ أَمْرٌ واجِبٌ على الأمَّةِ جَميعًا وُجُوبًا لا يَقِلُّ عَن وُجوبِ الجِهادِ والدِّفاعُ عَنِ الوَطَنِ وَاجِبٌ مُقَدَّسٌ، فَإِنَّ الوَطَنَ يَحْتاجُ إلى مَنْ يُناضِلُ عَنْهُ بِالسَّيفِ وَإِلَى مَنْ يُنَاضِلُ عَنْهُ بِالْحُجَّةِ وَالبُرْهَانِ، بَلْ إِنَّ تَقْوِيَةَ الرُّوحِ المَعْنَوِيَّةِ، وغَرْسَ الوَطَنِيَّةِ وَحُبِّ التَّضْحِيَةِ، وَخَلْقَ جِيْلٍ يَرَى أَنَّ حُبَّ الوَطَنِ مِنَ الإِيمَانِ، وَأَنَّ الدِّفَاعَ عَنْهُ وَاجِبٌ مُقَدَّسٌ. هَذَا أَسَاسُ بِنَاءِ الأُمَّةِ، ودَعَامَةُ اسْتِقْلَالِهَا.

Artinya: “Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa belajar ilmu adalah suatu kewajiban bagi umat secara keseluruhan, kewajiban yang tidak mengurangi kewajiban jihad, dan mempertahankan tanah air juga merupakan kewajiban yang suci. Karena tanah air membutuhkan orang yang berjuang dengan pedang (senjata), dan juga orang yang berjuang dengan argumentasi dan dalil. Bahwasannya memperkokoh moralitas jiwa, menanamkan nasionalisme dan gemar berkorban, mencetak generasi yang berwawasan ‘cinta tanah air sebagian dari iman’, serta mempertahankannya (tanah air) adalah kewajiban yang suci. Inilah pondasi bangunan umat dan pilar kemerdekaan mereka.” (Muhammad Mahmud al-Hijazi, Tafsir al-Wadlih, Beirut, Dar Al-Jil Al-Jadid, 1413 H, Juz 2, hal. 30)

Ayat-ayat di atas sebagaimana telah jelaskan oleh para mufassir dalam kitab tafsirnya masing-masing merupakan dalil cinta tanah air di dalam Al-Qur’an Al-Karim.

Dalil-dalil Cinta Tanah Air dari Al-Qur’an dan Hadits2. Dalil Cinta Tanah Air dari Hadits

Berikut ini adalah hadits-hadits yang menjadi dalil cinta tanah air menurut penjelasan para ulama ahli hadits, yang dikupas tuntas secara gamblang:

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ فَنَظَرَ إِلَى جُدُرَاتِ الْمَدِينَةِ أَوْضَعَ نَاقَتَهُ وَإِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَا ……. وَفِي الْحَدِيثِ دَلَالَةٌ عَلَى فَضْلِ الْمَدِينَةِ وَعَلَى مَشْرُوعِيَّة حُبِّ الوَطَنِ والحَنِينِ إِلَيْهِ .

Artinya: “Diriwayatkan dari sahabat Anas; bahwa Nabi SAW ketika kembali dari bepergian, dan melihat dinding-dinding madinah beliau mempercepat laju untanya. Apabila beliau menunggangi unta maka beliau menggerakkanya (untuk mempercepat) karena kecintaan beliau pada Madinah. (HR. Bukhari, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi).

Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalany (wafat 852 H) dalam kitabnya Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari (Beirut, Dar Al-Ma’rifah, 1379 H, Juz 3, hal. 621), menegaskan bahwa dalam hadits tersebut terdapat dalil (petunjuk): pertama, dalil atas keutamaan kota Madinah; kedua, dalil disyariatkannya cinta tanah air dan rindu padanya.

Sependapat dengan Al-Hafidz Ibnu Hajar, Badr Al-Din Al-Aini (wafat 855 H) dalam kitabnya ‘Umdatul Qari Syarh Shahih Bukhari menyatakan:

وَفِيه: دَلَالَة عَلَى فَضْلِ الْمَدِينَةِ وَعَلَى مَشْرُوعِيَّةِ حُبِّ الوَطَنِ وَاْلحِنَّةِ إِلَيْهِ

Artinya; “Di dalamnya (hadits) terdapat dalil (petunjuk) atas keutamaan Madinah, dan (petunjuk) atas disyari’atkannya cinta tanah air dan rindu padanya.” (Badr Al-Din Al-Aini, Umdatul Qari Syarh Shahih Bukhari, Beirut, Dar Ihya’i Al-Turats Al-Arabi, Juz 10, hal. 135)

Imam Jalaluddin Al-Suyuthi (wafat 911 H) dalam kitabnya Al-Tausyih Syarh Jami Al-Shahih menyebutkan:

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي حُمَيْدٌ، أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، يَقُولُ: «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ، فَأَبْصَرَ دَرَجَاتِ المَدِينَةِ، أَوْضَعَ نَاقَتَهُ، وَإِنْ كَانَتْ دَابَّةً حَرَّكَهَا»، قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ: زَادَ الحَارِثُ بْنُ عُمَيْرٍ، عَنْ حُمَيْدٍ: حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَا. حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: جُدُرَاتِ، تَابَعَهُ الحَارِثُ بْنُ عُمَيْرٍ. (درجات): بفتح المهملة والراء والجيم، جمع “درجة”، وهي طرقها المرتفعة، وللمستملي: “دوحات” بسكون الواو، وحاء مهملة جمع دوحة، وهي الشجرة العظيمة. (أوضع): أسرع السير. (مِنْ حُبِّها) أي: المدينةِ، فِيْهِ مَشْرُوعِيَّةُ حُبِّ الوَطَنِ والحَنينِ إليه.

Baja Juga:   Pandangan Islam Tentang Demo / Demonstrasi

Artinya: “Bercerita kepadaku Sa’id ibn Abi Maryam, bercerita padaku Muhammad bin Ja’far, ia berkata: mengkabarkan padaku Humaid, bahwasannya ia mendengan Anas RA berkata: Nabi SAW ketika kembali dari bepergian, dan melihat tanjakan-tanjakan Madinah beliau mempercepat laju untanya. Apabila beliau menunggangi unta maka beliau menggerakkanya. Berkata Abu Abdillah: Harits bin Umair, dari Humaid: beliau menggerakkannya (untuk mempercepat) karena kecintaan beliau pada Madinah. Bercerita kepadaku Qutaibah, bercerita padaku Ismail dari Humaid dari Anas, ia berkata: dinding-dinding. Harits bin Umair mengikutinya.” (Jalaluddin Al-Suyuthi, Al-Tausyih Syarh Jami Al-Shahih, Riyad, Maktabah Al-Rusyd, 1998, Juz 3, hal. 1360)

Sependapat dengan Ibn Hajar Al-Asqalany, Imam Suyuthi di dalam menjelaskan hadits sahabat Anas di atas, memberikan komentar: di dalamnya (hadits tersebut) terdapat unsur disyari’atkannya cinta tanah air dan merindukannya.

Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Syekh Abu Al Ula Muhammad Abd Al-Rahman Al-Mubarakfuri (wafat 1353 H), dalam kitabnya Tuhfatul Ahwadzi Syarh at-Tirmidzi (Beirut, Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, Juz 9, hal. 283) berikut:

وَفِي الْحَدِيثِ دَلَالَةٌ عَلَى فَضْلِ الْمَدِينَةِ وَعَلَى مَشْرُوعِيَّةِ حُبِّ الْوَطَنِ وَالْحَنِينِ إِلَيْهِ .

Hadits berikutnya yang menjadi dalil cinta tanah air yaitu hadits riwayat Ibn Ishaq, sebagimana disampaikan Abu Al-Qosim Syihabuddin Abdurrahman bin Ismail yang masyhur dengan Abu Syamah (wafat 665 H) dalam kitabnya Syarhul Hadits al-Muqtafa fi Mab’atsil Nabi al-Mushtafa berikut:

قَالَ السُّهَيْلِي: ” وَفِي حَدِيْثِ وَرَقَةَ أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – لَتُكَذَّبَنَّهْ، فَلَمْ يَقُلْ لَهُ النَّبِيُّ – صلى الله عليه وسلم – شَيْئاً، ثُمَّ قَالَ: وَلَتُؤْذَيَنَّهْ، فَلَمْ يَقُلْ النَّبِيُّ – صلى الله عليه وسلم – شَيْئاً، ثُمَّ قَالَ: وَلَتُخْرَجَنَّهْ، فَقَالَ: َأوَ مُخْرِجِيَّ هُمْ؟ فَفِي هَذَا دَلِيلٌ عَلَى حُبِّ اْلوَطَنِ وَشِدَّةِ مُفَارَقَتِهِ عَلَى النَّفْسِ.

“Al-Suhaily berkata: Dan di dalam hadits (tentang) Waraqah, bahwasanya ia berakata kepada Rasulullah SAW; sungguh engkau akan didustakan, Nabi tidak berkata sedikitpun. Lalu ia berkata lagi; dan sungguh engkau akan disakiti, Nabi pun tidak berkata apapun. Lalu ia berkata; sungguh engkau akan diusir. Kemudian Nabi menjawab: “Apa mereka akan mengusirku?”. Al-Suhaily menyatakan di sinilah terdapat dalil atas cinta tanah air dan beratnya memisahkannya dari hati.” (Abu Syamah, Syarhul Hadits al-Muqtafa fi Mab’atsil Nabi al-Mushtafa, Maktabah al-Umrin Al-Ilmiyah, 1999, hal. 163)

Abdurrahim bin Husain Al-Iraqi (wafat 806 H) di dalam kitabnya Tatsrib fi Syarh Taqribil Asanid wa Tartibil Masanid, pada hadits yang sama, juga mengutip pendapatnya Al-Suhaily:

فَقَالَ السُّهَيْلِيُّ فِي هَذَا دَلِيلٌ عَلَى حُبِّ الْوَطَنِ وَشِدَّةِ مُفَارَقَتِهِ عَلَى النَّفْسِ.

Artinya: “Al-Suhaily berkata: di sinilah terdapat dalil atas cinta tanah air dan beratnya memisahkannya dari hati.” (Abdurrahim Al-Iraqi, Tatsrib fi Syarh Taqribil Asanid wa Tartibil Masanid, Beirut, Dar Ihya’i Al-Turats Al-Arabi, Juz 4, hal. 196)

Pemaparan di atas menunjukkan bahwa cinta tanah air memiliki dalil yang bersumber dari Qur’an dan Hadits, sebagaimana ditegaskan oleh para ulama seperti; Al-Hafizh Ibn Hajar al-Asqalany, Imam Jalaluddin al-Suyuthi, Abdurrahim al-Iraqi, Syekh Ismail Haqqi al-Hanafi dan yang lainnya. Sehingga vonis cinta tanah air tidak dalilnya, jelas tidak benar dan tidak berdasar.
Supriyono, Dosen STAIN Kudus, Wakil Sekretaris PC GP Ansor Bidang Litbang Kabupaten Kudus

sumber : NU Online

Share120Tweet38Share15Send
Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ

Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا . “Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [QS: Al-Ahzaab: 56]

Related Posts

Ibu - Seorang Ibu Digugat Anak soal Warisan, Ibu: 'Bayar Air Susu Saya'

Soal Warisan, Seorang Ibu Digugat Anak , Ibu: ‘Bayar Air Susu Saya’

by Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ
Senin, 17 Agustus 2020
0

Keajaiban Sholawat – Rahasia Sholawat – Majelis Sholawat – Yuk sholawat ! Kisah Keajaiban Sholawat: Lombok, Seorang ibu digugat anak soal warisan, Ibu: ‘bayar air susu saya’. Seorang ibu...

nasrallah 750x375 - Nasrallah Tegaskan Hizbullah tak Akan Diam Jika Israel Terbukti Ada di Balik Ledakan Beirut

Jika Israel Terbukti Ada di Balik Ledakan Beirut, Nasrallah Tegaskan Hizbullah tak Akan Diam

by Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ
Senin, 17 Agustus 2020
0

Keajaiban Sholawat – Rahasia Sholawat – Majelis Sholawat – Yuk sholawat ! Kisah Keajaiban Sholawat: Beirut,Nasrallah tegaskan Hizbullah tak akan diam jika Israel terbukti ada di balik ledakan...

3 Peristiwa Besar Yang Terjadi di Zaman Nabi Saat Gerhana Matahari, Kini Pertanda Apa?

by Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ
Senin, 22 Juni 2020
0

Berita Islam, Panjiislam.com, Peristiwa gerhana matahari cincin terjadi pada 27 Januari 632 M yang bertepatan dengan 29 Syawal 10 hijriyah...

Mengenal Sahabat Penyebar Islam di China “Sa’ad bin Abi Waqqash”

by Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ
Jumat, 19 Juni 2020
0

Berita Islam, Panjiislam.com, Suatu hari ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sedang duduk bersama para sahabat, tiba-tiba beliau menatap ke...

Berikut Puisi Karya Kaisar China, yang Berisi Pujian terhadap Islam dan Nabi Muhammad

by Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ
Kamis, 18 Juni 2020
0

Berita Islam Panjiislam.com, Islam telah dikenal di berbagai penjuru dunia sejak berabad-abad lalu. China menjadi salah satu wilayah yang pernah...

pandangan islam tentang demo

Pandangan Islam Tentang Demo / Demonstrasi

by Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ
Senin, 30 September 2019
0

Pandangan Islam Tentang Demo / Demonstrasi. Dalam sejarah panjang Indonesia, bahkan Nusantara, demonstrasi merupakan pilihan yang paling digemari oleh rakyat...

SYEIKH BAHAUDDIN NAQSYABANDI .QS

SYEIKH BAHAUDDIN NAQSYABANDI .QS

by Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ
Senin, 18 Februari 2019
0

Keajaiban Sholawat – Rahasia Sholawat – Majelis Sholawat – Yuk sholawat ! SYEIKH BAHAUDDIN NAQSYABANDI .QS Syeikh Bahauddin Naqsybandi.QS(ahli sisilah-15 dari rantai emas Naqsyabandiah) adalah Samudra Ilmu...

Syaikh Agung Muhyiddin ibnu al-Arabi Al-Andalusi

Syaikh Agung Muhyiddin ibnu al-Arabi Al-Andalusi

by Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ
Senin, 18 Februari 2019
0

Keajaiban Sholawat – Rahasia Sholawat – Majelis Sholawat – Yuk sholawat ! Syaikh Agung Muhyiddin ibnu al-Arabi Al-Andalusi. Muhyiddin ibnu al-Arabi adalah salah seorang sufi di Abad...

Keagungan Syekh Abdul Qodir Jailani Qs

Keagungan Syekh Abdul Qodir Jailani Qs

by Pecinta Sholawat - صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ
Senin, 18 Februari 2019
0

Keajaiban Sholawat – Rahasia Sholawat – Majelis Sholawat – Yuk sholawat ! Keagungan Syekh Abdul Qodir Jailani Qs. Ulama-ulama besar mengakui keagungan Syekh Abdul Qodir. Imam Adz-Dzahabi, seorang...




Artikel Populer

  • Shalawat Shallallahu 'Ala Muhammad

    Khasiat Dzikir Shalawat Shallallahu ‘Ala Muhammad

    1135 shares
    Share 795 Tweet 142
  • Khasiat, Keutamaan, Makna Dan Kandungan Surah Al-Insyirah ( Alam Nasyrah ) – Kelapangan Hidup

    672 shares
    Share 436 Tweet 98
  • Susah Cari Kerja, Mau Kerja Sesuai Keinginan? Ini Loh Rahasianya !

    291 shares
    Share 128 Tweet 68
  • Kisah Keajaiban Sholawat: Amalkan Sholawat Atasi Masalah Hidup

    323 shares
    Share 163 Tweet 67
  • Amalan Shalawat 1000 X, Dahsyat dan Ampuh

    249 shares
    Share 109 Tweet 58
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Shalawat Shallallahu 'Ala Muhammad

Khasiat Dzikir Shalawat Shallallahu ‘Ala Muhammad

Sabtu, 29 Februari 2020
Surat-Alam-Nasyroh

Khasiat, Keutamaan, Makna Dan Kandungan Surah Al-Insyirah ( Alam Nasyrah ) – Kelapangan Hidup

Kamis, 27 Februari 2020
susah cari kerja

Susah Cari Kerja, Mau Kerja Sesuai Keinginan? Ini Loh Rahasianya !

Selasa, 26 Februari 2019
kisah-keajaiban-sholawat

Kisah Keajaiban Sholawat: Amalkan Sholawat Atasi Masalah Hidup

Sabtu, 9 Februari 2019
Inilah Penyebab Utang Indonesia Per Mei 2020 Naik Tembus Rp 5.868 Triliun

Penyebab Utang Indonesia Tembus Rp 5.868 Triliun Per Mei 2020

0
Islamic-Intelectual-Meeting

Panji Islam: Kebangkitan Mahasiswa Islam di Bawah Panji Rasulullah SAW

0

Panji Islam: PPP Instruksikan Kader Ikut Aksi Bela Palestina, Demi Tegaknya Panji Islam Dunia

0
Inilah-Humor-dan-Canda-Rasulullah-Yang-Sarat-Hikmah

Kisah Teladan Rasulullah dan Orang Badui Saat Kencing di Masjid

0
Inilah Penyebab Utang Indonesia Per Mei 2020 Naik Tembus Rp 5.868 Triliun

Penyebab Utang Indonesia Tembus Rp 5.868 Triliun Per Mei 2020

Senin, 24 Agustus 2020
Ibu - Seorang Ibu Digugat Anak soal Warisan, Ibu: 'Bayar Air Susu Saya'

Soal Warisan, Seorang Ibu Digugat Anak , Ibu: ‘Bayar Air Susu Saya’

Senin, 17 Agustus 2020
nasrallah 750x375 - Nasrallah Tegaskan Hizbullah tak Akan Diam Jika Israel Terbukti Ada di Balik Ledakan Beirut

Jika Israel Terbukti Ada di Balik Ledakan Beirut, Nasrallah Tegaskan Hizbullah tak Akan Diam

Senin, 17 Agustus 2020
grup 750x375 - Dianggap Mainkan Musik Setan, Band Iran Angkat Kaki dari Negaranya

Band Iran Angkat Kaki dari Negaranya, Dianggap Mainkan Musik Setan

Senin, 17 Agustus 2020

Artikel Terbaru

Inilah Penyebab Utang Indonesia Per Mei 2020 Naik Tembus Rp 5.868 Triliun

Penyebab Utang Indonesia Tembus Rp 5.868 Triliun Per Mei 2020

Senin, 24 Agustus 2020
Ibu - Seorang Ibu Digugat Anak soal Warisan, Ibu: 'Bayar Air Susu Saya'

Soal Warisan, Seorang Ibu Digugat Anak , Ibu: ‘Bayar Air Susu Saya’

Senin, 17 Agustus 2020

Kategori

  • Amalan Sholawat
  • Islam Indonesia
  • Jalan Sukses
  • Keajaiban Sholawat
  • Keutamaan Sholawat
  • Khazanah Islam
  • Kisah Keajaiban Sholawat
  • Kisah Nabi & Rasul Allah
  • Pilihan Editor
  • Politik
  • Rahasia Keajaiban Sedekah
  • Sejarah Islam
  • Sholawat
  • Umum
  • Video Sholawat
  • Wali Allah

Tentang Kami

  • Home
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Backlink
  • Video Sholawat

Copyright © 2020 Keajaiban Sholawat - Rahasia Keajaiban Sholawat.

No Result
View All Result
  • Home
  • Khazanah Islam
    • Sejarah Islam
    • Kisah Nabi & Rasul Allah
    • Wali Allah
  • Kisah Keajaiban Sholawat
  • The Screet
    • Amalan Sholawat
    • Jalan Sukses
    • Keajaiban Sholawat
    • Keutamaan Sholawat
    • Rahasia Keajaiban Sedekah
    • Sholawat
  • Video Sholawat

Copyright © 2020 Keajaiban Sholawat - Rahasia Keajaiban Sholawat.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In